SEL
1. INTRODUKSI SEL
Kemampuan
sel untuk membelah diri menghasilkan sel-sel yang baru. Semua sel diselimuti
oleh suatu membran yang mengatur perjalanan materi antara sel tersebut dan
lingkungan sekelilingnya. Pada tahapan tertentu sel mengandung DNA, (materi
yang dapat diwariskan, mengarahkan aktivitas-aktivitas sel tersebut)
2. ULTRA STRUKTUR SEL
a. Membran sel
Menyelubungi sel, struktur elastik tipis, seluruh
membran sel terdiri dari protein dan lipid.
b. Sitoplasma
Dipenuhi oleh partikel-partikel dan organel-organel
berukuran berkisar dari beberapa nanometer sampai beberapa mikrometer. Bagian
cairan bening dari sitoplasma yang merupakan tempat dimana partikel-partikel
itu tersebar disebut sebagai sitosol, yang terutama terdiri atas protein yang
larut, elektrolit, dan glukosa, serta sejumlah kecil senyawa lipid.
c. Retikulum Endoplasmik, terdiri atas sistem membran. Di
sekitar Retikulum Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol.
Pada bagian-bagian Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom
atau ribosome. Terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan
membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9meter).
d.
Aparatus golgi,
biasanya terdiri atas empat atau lebih tumpukan lapisan vesikel tipis dan
gepeng yang terletak dekat dengan nukleus.
e. Lisosom (organel
vesikular), organel yang terbungkus oleh membran tunggal dari
lipid lapis yang mengandung protein pencerap (reseptor).
f.
Peroksisom, organel yang
terbungkus oleh membrane tunggal dari lipid dwilapis yang mengandung
protein pencerap (reseptor).
g.
Vesikel sekretoris, hampir
semua substansi sekretorik dibentuk oleh retikulum endoplasmik – sistem
aparatus golgi dan kemudian dilepaskan dari aparatus Golgi ke dalam sitoplasma
di dalam vesikel penyimpan, yang disebut vesikel sekretoris atau granula
sekretoris.
h.
Mitokondria, fungsi respirasi makhluk hidup berlangsung.
i.
Struktur filamen dan
tubular sel, biasanya protein fibrilar sel membentuk filamen/tubulus
j.
Nukleus merupakan
pusat pengaturan sel dan mengatur reproduksi
k.
Membran nukleus
(selubung inti) dua membran yang terpisah, membran pertama berada di dalam
membran yang lain
l.
Nukleoli, sebagian besar sel nukleus memiliki satu atau lebih
struktur yang terpulas pucat
3.
JENIS SEL
Berdasarkan ada tidaknya
selubung inti , sel dibagi atas:
1.
Sel
prokariotik
-
Tidak
ada membran yang memisahkan nukleus (inti sel) dari sitoplasma.
-
Tidak ada membran yang
membatasi organel sel.
-
Pembelahan
sel secara sederhana tanpa melalui tahap-tahap seperti mitosis.
-
Dinding
sel mengandung semacam molekul kompleks yang disebut mukopeptida, yang
memberikan kekakuan pada struktur selnya. Sel prokariotik contohnya
adalah sel bakteri.
2.
Sel
eukariotik
-
Memiliki membran yang memisahkan
sitoplasma dengan inti sel sehingga inti terlihat jelas.
-
Ada membran yang melingkupi
sitoplasma dan membentuk organel sel.
-
Pembelahan
inti sel melalui tahap-tahap yang dikenal dengan mitosis.
4.
FUNGSI SPESIFIK SEL
1.
Selaput Plasma
Selaput Plasma (Plasmalemma), selaput/membran
sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa kimia Lipoprotein
(gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan senyawa Protein).
2. Sitoplasma
Merupakan bagian yang cair dalam sel dinamakan
Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan
Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu digunakan
Organel Sel.
Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup (menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup (menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
a. Retikulum Endoplasma (RE)
Struktur berbentuk
benang-benang yang bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis RE yaitu RE.
Granuler (Rough E.R)• RE. Agranuler (Smooth E.R) Fungsi R.E. adalah sebagai
alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat
dilihat dengan mikroskop elektron.
b.
Ribosom
(Ergastoplasma)
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel
besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter.
Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel. Fungsi
dari ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein. Struktur ini hanya
dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
c.
Mitokondria (The
Power House)
Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua
lapis membran. Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan KristaFungsi
mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP
(energi) karena itu mitokondria diberi julukan “The Power House”.
d. Lisosom
Fungsi dari organel ini
adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu
enzi nnya itu bernama Lisozym.
e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom).
Organel ini dihubungkan
dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop cahaya biasa.Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang
melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
f. Sentrosom (Sentriol)
Struktur berbentuk
bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom
bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis.Struktur ini hanya
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
g. Plastida dapat dilihat dengan mikroskop
cahaya biasa.
Dikenal tiga jenis
plastid,yaitu:
1.
Lekoplas (plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan), terdiri
dari, Amiloplas (untak menyimpan amilum), Elaioplas (Lipidoplas) (untuk menyimpan
lemak/minyak), Proteoplas (untuk menyimpan protein).
2.
Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan
klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
3.
Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya: Karotin (kuning), Fikodanin
(biru), Fikosantin (kuning), Fikoeritrin (merah)
3. Vakuola (RonggaSel).
Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola
sebagai organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa.
Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas Vakuola
berisi, Garam-garam organic, glikosida, tanin (zat penyamak), minyak eteris
(misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar Zingiberine pada jahe), alkaloid
(misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain), enzim, butir-butir
pati pada beberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non
kontraktil.
4. Mikrotubulus.
Mikrotubulus berbentuk benang silindris,
kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai “rangka sel”.
Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu
mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.
5. Mikrofilamen
Mikrofilamen mirip dengan Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari
komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot).
Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.k. Peroksisom (Badan Mikro)Ukurannya
sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain,
dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel
hati).
6. Inti Sel (Nukleus)
> Metabolisme Sel
Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk
hidup, mulai makhluk hidup bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri,
protozoa, jamur, tumbuhan, hewan; sampai mkhluk yang susunan tubuhnya kompleks
seperti manuasia. Di dalam proses ini, makhluk hidup mendapat, mengubah dan
memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan proses
penguraian (katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel
hidup.. Semua reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Hal lain yang
penting dalam metabolisme adalah peranannya dalam penawaracunan atau
detoksifikasi, yaitu mekanisme reaksi pengubahan zat yang beracun menjadi senyawa
tak beracun yang dapat dikeluarkan dari tubuh.
> Anabolisme dibedakan dengan katabolisme dalam beberapa hal:
a. Anabolisme merupakan proses sintesis molekul kimia kecil menjadi molekul kimia
yang lebih besar, sedangkan katabolisme merupakan proses penguraian molekul
besar menjadi molekul kecil
b. Anabolisme merupakan proses membutuhkan energi, sedangkan katabolisme
melepaskan energi
c. Anabolisme merupakan reaksi reduksi, katabolisme merupakan reaksi oksidasi
5. Transport trans membran
Sistem Transportasi Melalui Membran Plasma/ Membran
Sel. Proses transport melalui membran terjadi melalui 2 mekanisme, yaitu
transport aktif dan transport pasif. Transport pasif terjadi tanpa memerlukan
energi sedangkan transport aktif memerlukan energi.
1. Yang termasuk transport pasif adalah :
a. Difusi
Difusi merupakan pergerakan senyawa dari daerah
konsentrasi tinggi ke rendah.
- Difusi Terfasilitas
- Difusi melalui lapisan ganda pada lipid
- Difusi
ion melalui membran
b. Transport Ion Channel
Ion channel ini
mempunyai sifat yang sangat selektif dan terbukanya channel tersebut akibat
potensial listrik sepanjang membran sel dan melalui ikatan channel dengan
hormon atau neurotransmitter.
c. Osmosis
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran
permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat.
2. Transportasi
aktif
Merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat
tidak spontan. Arah perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi.
Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang
terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier
protein, serta ionophore
Transport aktif terbagi atas transport aktif primer
dan sekunder. Transport aktif sekunder juga terdiri atas co-transport dan
counter transport (exchange).
-
Pada transport
sekunder co-transport , glukosa atau asam amino akan ditransport masuk dalam
sel mengikuti masuknya Natrium.
-
Pada proses counter
transport/exchange, masuknya ion Na ke dalam sel akan menyebabkan bahan lain
ditransport keluar. Misalnya pada Na-Ca exchange dan Na-H exchange.
6.
REPRODUKSI SEL
-
Profase
pada tahap ini yang terpenting adalah benang-benang
kromatin menebal menjadi kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi
kromatid.
-
Metafase
pada tahap ini kromosom/kromatid berjejer teratur
dibidang pembelahan (bidang equator) sehingga pada tahap inilah kromosom
/kromatid mudah diamati dan dipelajari.
-
Anafase
pada fase ini kromatid akan tertarik oleh benang
gelendong menuju ke kutub-kutub pembelahan sel.
-
Telofase
pada tahap ini terjadi peristiwa KARIOKINESIS
(pembagian inti menjadi dua bagian) dan SITOKINESIS (pembagian sitoplasma
menjadi dua bagian).
>Meiosis (Pembelahan
Reduksi) adalah reproduksi sel melalui tahap-tahap pembelahan seperti pada
mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi pengurangan (reduksi) jumlah kromosom.
Meiosis terbagi menjadi dua tahap besar yaitu Meiosis I dan Meiosis II Baik
meiosis I maupun meiosis II terbagi lagi menjadi tahap-tahap seperti pada
mitosis.
7.
Genetika
Ada dua materi genetik di
dalam nukleus, yaitu:
DNA (Deoxyribosa Nucleic Acid) dan Asam Deoksiribosa Nukleat
(ADN)
RNA (Ribosa Nucleic Acid), Asam Ribosa Nukleat (ARN)
ada tiga macam: rRNA, tRNA,
dan mRNA
Ada tiga penyusun dasar
molekul DNA dan RNA, yaitu:
a. Basa nitrogen→ 1) Purin; 2) Pirimidin
b. Gula pentosa → 1) Ribosa; 2) Deoksiribosa
c. Phosfat (PO4)
8. Homeostasis
Merujuk pada ketahanan atau mekanisme
pengaturan lingkungan kesetimbangan
dinamis dalam (badan organisme) yang konstan. Homeostasis merupakan salah satu
konsep yang paling penting dalam biologi. Bidang fisiologi dapat mengklasifkasikan mekanisme
homeostasis pengaturan dalam organisme. Umpan balik homeostasis terjadi pada
setiap organisme.
Terdapat 2 jenis keadaan konstan atau mantap
dalam homeostasis, yaitu:
1. Sistem tertutup - Keseimbangan statis
·
Di mana
keadaan dalam yang tidak berubah seperti botol tertutup.
2. Sistem terbuka - Keseimbangan dinamik
·
Di mana
keadaan dalam yang konstan walaupun sistem ini terus berubah contohnya seperti
sebuah kolam di dasar air terjun.
Organisme mempunyai 2 lingkungan, yaitu:
1.
Lingkungan luar yaitu lingkungan yang
mengelilingi organisme secara keseluruhan. Organisme akan hidup berkelompok
dengan organisme-organisme (biotik) dan objek-objek yang mati (abiotik).
2.
Lingkungan dalam yaitu lingkungan dinamis
dalam badan manusia yang terdiri dari fluida yang mengelilingi komunitas sel-sel yang membentuk badan.
9. FLUIDA
Merupakan zat alir meliputi cairan dan gas
yang menempati ruang.
Fluida dalam tubuh manusia :
1. Dalam
pembuluh Darah
2. Dalam
bola mata
3. Dalam
ibu hamil à
dalam uterus : cairan amnion
4.
Gas à
Berkaitan dengan sistem pernafasan.
> Perbedaan zat cair dan gas:
1. Zat
cair
- Molekul – molekulnya terikat secara
longgar namun tetap berdekatan
- Tekanan yang terjadi karena adanya
gaya gravitasi yang bekerja terhadapnya
- Tekanan yang terjadi tegak lurus pada
bidang
2. Gas
- Molekul
– molekulnya bergerak bebas dan saling bertumbukan
- Tekanan
yang terjadi tidak tegak lurus pada bidang
- Tekanan
yang terjadi bersumber pada perubahan momentum yang disebabkan tumbukan molekul
gas pada dinding
> Hukum
Bernuolli
- Hukum
Bernauli memperbaiki kelemahan dari kontinuitas yang tidak memperhitungkan faktor
massa jenis dan beda ketinggian.
- Hukum
Bernauli menyatakan bahwa energi dari sebuah fluida cair adalah konstan. Bernauli ikut membuktikan
kebenaran dari hukum kekekalan
energi.
> Aliran
Darah Pada Tubuh Manusia
- Darah
mengalir ke seluruh bagian tubuh secara terus – menerus untuk menyuplai oksigen
dan zat – zat nutrisi lainnya à
dipompa oleh jantung.
- Jumlah
Volume darah yang mengalir (orang dewasa) dalam sistem sirkulasi: 5 – 6 liter (
4, 7 – 5,7 liter) à
darah terus mengalir dalam sistem sirkulasi tubuh tanpa henti.
- Darah
merupakan zat cair yang terdiri dari: plasma, sel – sel darah (eritrosit,
leukosit dan trombosit).
- Adanya
sel – sel darah menyebabkan adanya semacam pergeseran intern antara lapisan
yang berdampingan sehingga menyebabkan viskositas.
10.
KELISTRIKAN & KEMAGNETAN DALAM TUBUH
MANUSIA
1.
MANFAAT LISTRIK UNTUK KESEHATAN
a. Terapi
medan listrik tegangan tinggi berfungsi: merawat sakit kepala, sakit otot,
insomnia, konstipasi kronis, lumbago, darah tinggi, stroke, gout, asma, lemah
syahwat, haid tidak teratur, penuaan, lemah-lemah sendi dan lain-lain.
b. Terapi
medan listrik statik lemah yang berfungsi: menggantikan akupuntur sebagai
metode non invansif untuk mencegah/ merawat tekanan darah tinggi, sindrom menopause,
sakit gerakan, sakit kepala, sakit gigi, sakit punggung, dismenorrhea dan
masalah klinis lainnya
2.
KELISTRIKAN SARAF
a. Kecepatan impuls serat syaraf
b. Serat syaraf berdiameter besar kemampuan menghantarkan
impuls lebih cepat dari yang berdiameter kecil
c. Serat syarat ada 2 type :
1. Bermyelin
banyak
terdpt pd manusia. suatu insulator yang kemampuan mengaliri listrik sangat
rendah. Aliran sinyal dapat meloncat dari satu simpul ke simpul yang lain. Akson bermyelin diameter 1 μm
kecepatan 100 m/s.
2. Tanpa myelin :
Akson
tanpa myelin diameter 1 mm kecepetan 20
-50 m/s.
3.
KELISTRIKAN JANTUNG
a. Sel membran otot jantung (miokardium) berbeda dengan
saraf dan otot bergaris.
b. Saraf dan otot bergaris memerlukan rangsangan supaya
ion Na+ masuk ke dalam sel àdepolarisasi
c. Sel otot jantung, ion Na+ mudah bocor (tidak
memerlukan rangsangan dari luar), setelah repolarisasi komplit, ion Na+ akan
masuk lagi ke dalam sel àdepolarisasi spontan
Menghasilkan gelombang depolarisasi untuk seluruh otot miokardium. Depolarisasi sel membran otot jantung oleh perambatan potensial aksi menghasilkan kontraksi otot à denyut jantung
Menghasilkan gelombang depolarisasi untuk seluruh otot miokardium. Depolarisasi sel membran otot jantung oleh perambatan potensial aksi menghasilkan kontraksi otot à denyut jantung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar